Tag, Atribut, Elemen dalam HTML

HTML Tags, Attributes, Elements
Bagaimana web browser tahu apa yang harus ditampilkan dalam suatu webpage?

Dalam dokumen HTML, setidaknya ada 3 unsur pembentuk dari struktur suatu webpage. Unsur-unsur tersebut adalah elemen, tag, dan atribut. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memahami ketiga unsur tersebut, mari kita lihat terlebih dahulu contoh dokumen HTML berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
    <title>My Webpage</title>
</head>

<body>
    <h1 style="color: blue;">Webpage Pertamaku</h1>
</body>

</html>

Dalam contoh dokumen HTML tersebut, terdapat beberapa kurung sudut (< >) dan (</ >). Untuk lebih jelasnya, lihatlah konsep di bawah ini

Konsep Dokumen HTML:

Tags, Attributes, Elements Concept

Tag

Dalam dokumen HTML terdapat kurung sudut (< >) pembuka seperti <html> dan penutup seperti </html>, itulah yang dinamakan dengan tag. Setiap tag mempunyai nama dan fungsi yang berbeda. Contoh dari tag diantaranya:

<html> : Tag untuk membuat dokumen HTML.
<body> : Tag yang berfungsi sebagai tubuh dari webpage. Komponen-komponen isi dari tag ini akan ditampilkan ke dalam webpage.
<h1> ; Tag untuk membuat heading.

Attribute

Atribut merupakan bagian dari tag, tepatnya di dalam tag pembuka. Atribut berfungsi sebagai pelengkap / properti tambahan dari tag. Penerapan atribut bersifat fungsional, jika memerlukan atribut maka dapat digunakan. Contoh penerapan atribut dalam tag yaitu:

<h1 style="color: blue;">Webpage Pertamaku</h1>

Dimana h1 adalah tag dan style="color: blue;" merupakan atribut dari tag h1 yang digunakan.

Element

Elemen adalah bagian lengkap dari dokumen HTML. Elemen terdiri dari tag pembuka, isi, dan tag penutup. Elemen akan menjadi penentu apa yang akan ditampilkan dalam suatu webpage. Contoh dari elemen HTML yaitu:

    <title>My Webpage</title>

Ada beberapa cara untuk mendefinisikan elemen dalam HTML, diantaranya yaitu:
Elemen normal:    <h1>My Webpage</h1>

Elemen tunggal/elemen kosong:    <br>

Tidak semua elemen HTML mempunyai isi konten, tetapi ada juga yang hanya menggunakan tag saja. Hal tersebut berdasarkan fungsinya yang berbeda. Cara mendefinisikan elemen tunggal/elemen kosong disebut dengan self-closing tags, karena elemen tersebut tidak mempunyai isi konten di dalamnya sehingga tidak diperlukan tag penutup.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url